Mendisiplin Diri Menjadikan Hidup Lebih Nyaman


Mendisiplin diri akan menghasilkan hidup yang lebih berkualitas dan menjalani hari-hari dengan nyaman. Awalnya memang sulit tapi ketika berhasil semuanya akan mudah.

Sebelum mendisiplin orang lain baik itu mendisiplin anak sejak dini, atau mendisiplin karyawan di kantor maka mendisiplin diri terlebih dahulu harus dilakukan supaya tercipta keselarasan antara yang diajarkan dengan apa yang kita praktekkan.

Menurut kamus Bahasa Indonesia, disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. 

Sedangkan disiplin diri ini menunjuk kepada pelatihan tertentu untuk memenuhi apa yang sudah ditetapkan. Sekalipun orang tersebut lebih suka dengan apa yang ia sukai. Misalnya, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memberi kepuasan dengan berbelanja walaupun ia sendiri sadar kalau ia harus menyisihkan uangnya untuk hal yang bersifat sosial. 

Disiplin untuk diri sendiri membutuhkan tekad untuk menciptakan sesuai dengan tujuannya. Dimulai dengan yang sifatnya kecil, seperti misalnya bagi pelajar yang mampu membagi waktu untuk belajar dan bermain. Intinya, kapan belajar dan kapan bermain dapat diatur dengan tepat sehingga ia tidak keteteran dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelajar.

Dalam perkembangannya makna disiplin itu sendiri bisa dalam artian patuh pada hukum yang berlaku. Tapi juga bermakna latihan dalam sebuah kegiatan supaya lebih tertib.  

Namun disiplin yang dimaksud berhubungan dengan melatih diri dengan usaha-usaha tertentu hingga hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang baik dan teratur dilaksanakan..

Banyak manfaat yang akan kita rasakan ketika disiplin diterapkan. Bukan saja kita akan menghilangkan kebiasaan menunda tapi juga bermakna lebih tertata, teratur, dapat menumbuhkan kepekaan terhadap tanggung jawab pribadi, menumbuhkan kepedulian terhadap orang lain. 

Disiplin diri penting dalam setiap usaha dalam kehidupan. Definisi terbaiknya adalah kemampuan untuk mengatur perilaku seseorang dengan prinsip dan keputusan yang tepat, bukan oleh dorongan, keinginan, atau kebiasaan sosial. Dari sudut pandang kitab suci, disiplin diri dapat diringkas dalam satu kata: ketaatan. Penerapan disiplin diri adalah menghindari kejahatan dengan tetap tinggal dalam batas-batas hukum Allah.

Karena disiplin diri sangat penting, bagaimana kita mengembangkannya untuk mendisiplinkan diri kita sendiri? Bagaimana kita sebagai orang tua dapat membantu anak-anak kita mengembangkannya? Berikut adalah beberapa cara yang saya dapatkan dari beberapa artikel bagaimana untuk mulai menerapkan disiplin:

Mulailah dengan hal-hal kecil.

Seperti membereskan kamar, membereskan barang masing-masing, membersihkan barang masing-masing setelah dipakai seperti mencuci piring sehabis makan misalnya

Buatlah diri kita atau keluarga teratur

Seperti membuat jadwal atau rencana harian mengenai hal-hal yang akan dilakukan

@  Tepat waktu

Jika kita seharusnya berada di suatu tempat pada waktu tertentu, beradalah di sana tepat waktu. Menjadi orang yang tepat waktu menandakan kehidupan yang teratur

@  Menjaga perkataan

Ketika kita membuat komitmen atau janji, harus kita tepati dan kita jalani

Menyelesaikan apa yang sudah kita mulai

Menerima koreksi

Koreksi membantu kita mengembangkan disiplin diri dengan menunjukkan kepada kita apa yang kita perlu hindari. Dengan demikian, tidak harus ditolak, tetapi diterima dengan senang hati. Terimalah tanggung jawab.

Disiplin diri harus dibangun sejak dini dan membiasakan diri untuk mendisiplinkan diri. Memang disiplin diri bukanlah hal yang mudah dilakukan. Dibutuhkan tekad yang benar-benar kuat untuk mendisiplinkan diri, terlebih kita yang sudah memiliki kebiasaan yang buruk. 

Ketika mendisiplinkan diri untuk mengekang hasrat-hasrat atau keinginan-keinginan kita pada umumnya, berarti kita sudah menjalankan kebiasaan hidup yang baik.

0 comments