Jangan Sombong Bro


Kita pasti sering mendengar kata-kata ini…SOMBONG…terutama mungkin apabila para wanita sedang ngobrol, kata-kata ini sering diucapkan atau ditujukan kepada seseorang. Pada saat menonton acara televisi, hadir dalam sebuah acara atau bahkan pada saat sedang di gereja pun adakalanya kita menilai seseorang dari tingkah laku ataupun cara berbicaranya bahwa orang tersebut sombong. Apa sih sebenarnya sombong itu? 

Sombong dapat diartikan sebagai menghargai diri sendiri secara berlebihan, meninggikan atau memegahkan diri sendiri. Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya muncul tanpa kita sadari. Tetapi jangan salah, bukan hanya kita yang bisa menilai seseorang itu sombong, tetapi bisa saja kita sendirilah yang jatuh dalam kesombongan tanpa kita sadari.

Pada dasarnya ada beberapa tingkatan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sombong: 

  • Sombong yang disebabkan oleh faktor materi, kekayaan 
  • Sombong yang disebabkan oleh faktor kecerdasan seperti merasa lebih pintar, lebih berwawasan, berpendidikan lebih tinggi dibandingkan orang lain 
  • Sombong yang disebabkan oleh faktor kebaikan seperti menganggap lebih bermoral, lebih baik, lebih pemurah dibandingkan dengan orang lain

Sesungguhnya kesombongan bisa bersembunyi jauh di dalam hati dan tidak langsung kelihatan. Berikut ini adalah perwujudan dari kesombongan yang ada di dalam diri kita: 

  1. Selalu merasa lebih baik dari orang lain 
  2. Merasa mengetahui tentang semua hal dan bisa melakukan semua hal tanpa bantuan orang lain 
  3. Merasa direndahkan ketika orang lain melakukan sesuatu yang lebih baik

Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu menawarkan kemewahan, kenikmatan dan popularitas sehingga banyak orang yang tergiur dengan tawaran dunia. Namun semuanya itu tidak ada yang gratis, melainkan ada harga yang harus dibayar. 

Selagi kita memiliki uang banyak atau harta kekayaan kita dapat memiliki apa yang kita mau. Dan tanpa disadari tidak sedikit orang Kristen yang merasa diri kaya, pandai, punya kedudukan mapan, sukses dalam bisnis dan sebagainya, tidak lagi mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Lebih mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri.

Begitu mudah bagi seseorang yang memiliki kelebihan untuk merasa sombong, khususnya jika merasa lebih tinggi dari orang lain. Pada saat yang sama, akan merasa minder jika berhadapan dengan orang yang memiliki level lebih tinggi. 

Bagaimana agar kita tidak terjebak dalam kesombongan? Kita harus melihat diri kita seperti Tuhan melihat kita. Tuhan melihat kita sebagai ciptaan yang berharga, maka kita harus menghargai diri kita. Tetapi tanpa Tuhan kita bukanlah siapa-siapa, itu sebabnya kita tidak boleh sombong dan bermegah diri.

Saat ini tidak hanya materi ataupun kepandaian saja yang menyebabkan timbulnya kesombongan dalam diri manusia. Dalam melayani Tuhan pun kita juga bisa terjebak dalam kesombongan rohani. Rasa ingin dihargai dan dipuji adalah awal dari kesombongan. Terlebih lagi saat Tuhan mempercayakan kita untuk melayaniNya. 

Dengan karunia yang kita miliki jika kita tidak mampu menjaga hati, kita bisa mencuri kemuliaan Tuhan. Banyak diantara kita yang adalah pelayan Tuhan menjadi sangat sombong dan membanggakan diri karena telah dipakai Tuhan secara luar biasa. Kita begitu tersanjung dengan pujian manusia.

Sebagai seorang wanita, kita juga rentan terjebak ke dalam kesombongan. Memiliki suami yang mapan dalam pekerjaan dan kehidupan ekonomi, memiliki karir yang bagus, memiliki anak-anak yang pandai, memiliki talenta untuk melayani Tuhan sesungguhnya adalah berkat dari Tuhan yang harus kita syukuri. Tetapi adakalanya hal tersebut bisa membuat kita menjadi sombong. Kita merasa bahwa semua bisa kita dapatkan dari kemampuan kita tanpa mengandalkan Tuhan.

Kita harus selalu ingat bahwa kita berasal dari Tuhan, apapun yang kita miliki adalah berkat yang sudah kita peroleh dari Tuhan. Tanpa Tuhan kita tidak ada dan kita bukan siapa-siapa. Tugas kita saat ini adalah bersyukur atas karunia Tuhan dalam hidup kita, memelihara dengan baik apa yang sudah Tuhan berikan untuk kita, keluarga, materi, talenta. 

Kita juga harus bisa mendidik anak-anak kita dan mengarahkan keluarga kita agar tidak jatuh dalam kesombongan. Dan pelayanan apapun yang kita lakukan, biarlah semuanya itu kita lakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk mencari pujian dan hormat dari manusia karena segala pujian, hormat dan kemuliaan adalah milik Tuhan. Kesombongan adalah awal dari kehancuran. “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11).

Marilah kita belajar untuk selalu rendah hati, berpikiran positif terhadap orang lain, tidak merendahkan orang lain, bahkan bila kita mampu kita bisa menolong dan menjadi berkat bagi orang lain.  “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan “  (Amsal 22:4). Jadi, jangan sombong bro!

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

0 comments