Renungan Singkat Mengenai Sikap Bersyukur


Bersykur selalu merupakan uangkapan mudah dan enak didengar. Tapi bisa menjadi dilupakan ketika saat-saat yang sulit atau malah saat-saat bergembira. Bagaimana bisa dua situasi bisa melupakan rasa bersyukur? 

“Bersyukur selalu bagi kasihMu di dalam hidupku”. Ini adalah sepenggal lagu yang sangat sering kita nyanyikan pada saat ibadah dan masih banyak lagi lagu-lagu rohani yang sering kita nyanyikan dengan tema bersyukur. 

Memang begitu mudah kita ucapkan dan begitu sering kita nyanyikan, tapi apakah semudah itu untuk melakukanya dalam hidup kita sehari-hari? Apakah kita yang begitu sering mendengar, mengatakan dan menyanyikannya juga sudah bersyukur dengan setulus hati atas apa yang kita miliki?

Bersyukur itu adalah menerima segala hal yang ada pada kita saat ini sebagai hal yang terbaik. Bersyukur adalah sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi luar biasa ketika dilakukan dengan hati yang tulus. Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai, dan merasa bahagia atas kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada kita. 

Memang tidak mudah untuk mengucap syukur di segala keadaan. Ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, sehat, keluarga bahagia, suami memiliki pekerjaan yang baik, bisnis lancar, jabatan tinggi, memiliki anak-anak yang baik dan pintar, dan sebagainya kita dapat mengucap syukur. Namun ketika kita menghadapi situasi yang buruk, sakit, penderitaan, kehidupan ekonomi buruk, penghasilan suami rendah, anak-anak yang tidak menurut, anak-anak yang kurang pandai, masih dapatkah kita tetap mengucap syukur? Ada hal-hal yang sering membuat kita tidak bersyukur : 

  • Lebih fokus pada apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita miliki 
  • Cenderung membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain

Bila kita melakukan dua hal di atas maka kita akan selalu merasa kurang, tidak puas, lebih rendah daripada orang lain, sehingga kita tidak pernah bersyukur atas apa yang kita miliki.

Pernahkah kita melewati satu hari dengan keluh kesah? Pernahkah kita merasa bahwa suatu hari adalah hari yang sungguh sial untuk kita di mana kita mengalami banyak kekecewaan ataupun kegagalan? Pernahkah kita menginginkan waktu agar cepat berlalu? Tuhan tidak pernah menciptakan hari yang buruk buat umatNya. 

Tuhan selalu memberi  dan memberkati setiap hari sebelum kita jalani. Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada hari-hari yang kita lalui. Namun kita tidak pernah bisa mencerna maksud Allah dalam setiap kehidupan kita. Apabila Tuhan mengijinkan masalah datang menghampiri kita, kita harus berpikir secara positif bahwa Tuhan memiliki rencana dalam setiap hal yang menimpa hidup kita. 

Tuhan tidak pernah memberikan hal yang sia-sia bagi hidup kita. Semua yang terjadi pasti memiliki maksud dan tujuan sendiri dan tugas kitalah agar kita bisa mengerti dan mencerna maksud dari setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita.

Pola pikir untuk selalu bersyukur sebenarnya memang bukanlah semudah membalik telapak tangan, apalagi jika kita sedang berada dalam kesulitan dan kesedihan. Banyak orang berusaha mencari Tuhan ketika sedang membutuhkan bantuan namun lupa bersyukur pada saat diberkati. 

Apapun yang diberikan Tuhan kepada kita sebenarnya adalah baik meskipun saat ini terlihat solah-olah sulit untuk dilalui. Tetapi Dia adalah Allah yang tidak pernah berubah, janjiNya ya dan amin. Karena itulah dalam kondisi sulit sekalipun kita pantas mengucap syukur karena Tuhan mengasihi kita lebih dari siapapun.

Kita memang tidak bisa menghindari rasa sakit dan situasi yang sulit, baik sakit secara fisik ataupun psikis seperti kecewa, sedih, sakit hati. Kedagingan kita memang membuat kita harus merasakan sakit dan itu tidak bisa kita anggap tidak ada. Tetapi kita kita bisa memilih apakah kita harus dikuasai rasa sakit dan dukacita atau menghadapinya dengan sukacita, itu semua tergantung keputusan kita dalam menyikapinya.

Menjadi pengikut Kristus memang tidak selalu indah dan lancar. Ada begitu banyak tantangan, rintangan dan hambatan dalam hidup, pekerjaan dan pelayanan. Kemampuan untuk mengucap syukur adalah satu kekuatan yang kita butuhkan untuk mengatasi semua rintangan ini. 

Mengucap syukur akan membuat kita memandang kehidupan dari sisi positif, oleh karena itu bersyukurlah senantiasa. Hidup penuh syukur membangkitkan kuasa besar untuk menghadapi berbagai kesulitan hidup karena dengan bersyukur kita memperoleh kekuatan yang terus-menerus mengalir member hidup berkelimpahan.

Alangkah indahnya hidup ini jkalau hati kita selalu berlimpah dengan ucapan syukur. Ketika kita mengucap syukur kepada Tuhan, kita sedang disadarkan tentang siapa Tuhan bagi kita. Bila hati dan pikiran kita hanya fokus pada masalah akan membawa kita kepada keputusasaan dan kekecewaan. Sebaliknya bila kita mengarahkan pandangan kepada Tuhan maka iman dan pengharapan kita akan semakin bertumbuh.

Bersyukurlah dalam segala sesuatu yang kita miliki dan kita alami saat ini. Saat kita mengucap syukur maka segala sesuatu yang kelabu akan nampak indah sehingga kita dapat melihat maksud dan tujuan Allah di dalam hidup kita. 

Bila kita tidak memiliki apa yang kita sukai, kita harus menyukai apa yang sudah kita miliki. Jangan selalu melihat ke atas dan melihat hal-hal yang indah. Sesekali kita perlu melihat ke bawah. Pada saat itulah kita akan sadar bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang sangat berharga. 

Maka dari itu bersyukurlah karena kita masih memiliki sesuatu yang labih baik, daripada orang lain yang terkadang masih mendambakan sesuatu seperti kita. “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.” Mazmur 107:1

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

0 comments