Bagaimana Penampilanku Saat Ini?


Penampilan diri tentu sangat penting untuk bisa sebaik mungkin bisa terlihat baik, menyenangkan, membahagiakan dan menjadikan orang lain turut menikmati penampilan kita. Ada penampilan verbal dan penampilan non verbal.

Penampilan verbal yaitu penampilan yang keluar dari ucapan kita. Sedangkan penampilan non verbal yaitu penampilan selain verbal dari kepala sampai ujung kaki. Sekarang bagaimanakah penampilanku saat ini?

Bila kita hanya memperhatikan sekedar penampilan luar belum cukup, tapi harus dibarengi dengan penampilan yang ada di dalam diri supaya menjadi lengkap. Kalau tidak maka bisa saja kita menciptakan topeng kehidupan bila kita hanya mengusahakan penampilan luar saja.

Penulis yakin pasti kita semua tau apa itu topeng. Paling tidak pernah melihat atau mungkin bahkan pernah mencoba memakainya atu juga ada beberapa yang menjadikan topeng untuk hiasan dinding di rumah. 

BACA JUGA:

Jangan Buru-buru Termasuk untuk Soal Ini

Bagaimana Menentukan Hari Baik

Perempuan dan Teknologi

Mengapa Anda Butuh Vitamin?

Dalam kamus Bahasa Indonesia, topeng didefinisikan sebagai penutup muka yang terbuat dari kertas ataupun kayu yang digunakan untuk suatu maksud seperti untuk menari atau teater. Tetapi ada juga definisi lain dari topeng yaitu kepura-puraan untuk menutupi maksud sebenarnya. Definisi yang kedua ini memang berkesan lebih negatif artinya. 

Dunia cenderung mengukur manusia berdasarkan penampilan. Jika seseorang berpenampilan baik, ia dianggap orang baik. Namun, penampilan dapat mengecoh; tidak sedikit orang yang menipu dengan bertopeng penampilan keren. Ya, orang menyebutnya sebagai “penjahat berdasi”. Dengan begitu, tidaklah cukup jika kita menilai seseorang berdasarkan penampilannya saja. Hal ini hamper sama dengan perumamaan tentang telur dan balon. Telur dan balon adalah dua hal yang tidak asing dalam kehidupan manusia. 

Dari muda sampai tua, pria atau pun wanita pasti mengenal keduanya. Namun, siapa yang mengetahui bahwa telor dan balon bisa digunakan sebagai bahan refleksi kehidupan kita sehari-hari? 

Tahukah Anda bahwa telur dan balon walaupun memiliki bentuk yang sama, tetapi ada perbedaan tajam antara keduanya? Balon kelihatannya indah dan menarik, coraknya meriah dan berwarna-warni,lincah dan riang bergerak kesana-kemari. Namun, itu hanya penampilan dari luar saja, sedangkan di dalamnya kosong. Hanya angin. Berbeda dengan telur, dari luar memang tidak semenarik dan secantik balon, tetapi di dalamnya terkandung potensi kehidupan.

Perbandingan diatas mengingatkan kita bahwa ternyata penampilan yang di dalam lebih penting daripada yang diluar. Sanjungan dan pujian kerap membuat manusia terlena dan lupa diri. Sedemikian hebatnya pesona penghargaan dan penghormatan yang didapatkan, sehingga mampu mendorong manusia untuk berlomba-lomba membangun citra diri sesempurna mungkin di hadapan sesama, walaupun harus mengurbankan kebenaran dan keadilan.

BACA JUGA:

Gosip Hari Ini Apa Ya?

Bukan Kasih Tiruan

Baiknya Wanita Jadi Pemain atau Penonton?

Berbedaan Menyerah dan Berserah

Dan kebenarannya, Tuhan memang lebih tertarik pada kualitas hati dan karakter kita, daripada memperhatikan bagi luar kita. Namun, ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu berpenampilan menarik atau asal-asalan. Apalagi bila pekerjaan kita berhubungan dengan orang banyak. 

Namun, dalam pelayanan Kristen, kita juga masih banyak yang memakai ukuran duniawi. Ada yang digolongkan sebagai kaum elite, yang mendapatkan prioritas khusus dalam pelayanan. Bagaimana dengan diri kita? Apakah tindakan dan pelayanan kita selama ini dilakukan dengan tulus dan didasari semangat cinta kasih, ataukah demi meraih kepentingan dan ambisi pribadi? 

Pohon yang tampak baik juga belum tentu menghasilkan buah yang baik. Sebaliknya, buah yang baik dapat dipastikan berasal dari pohon baik. Tuhan tidak menilai penampilan lahiriah kita karena penampilan itu dapat mengelabui. Tuhan menilik hati kita, yang memancarkan kondisi kita yang sejati.  

Kita mengasihi sesama antara lain dengan berbuat baik kepada mereka. Kita mengasihi tanpa memilah dan memilih, dengan menyadari bahwa setiap orang adalah kepunyaan Allah, sebagaimana diri kita sendiri. 

Dan, kasih itu sendiri bersumber dari Allah. Mari kita belajar mengasihi tanpa pamrih, dan tidak memandang muka. Jika tidak, kita terhitung orang yang melakukan pelanggaran hukum Tuhan. Tindakan kasih kita hanya seperti topeng. 

Sadari bahwa Tuhan mengenal diri kita, tiada yang tersembunyi di hadapanNya. Mari jujur terhadap diri sendiri, tanggalkan topeng kemunafikan, dan berjuang untuk hidup selaras dengan citra yang kita bangun.

Kecantikan hati yang didukung dengan penampilan fisik yang menarik merupakan perpaduan yang sempurna dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, hendaklah penampilan di dalam hati kita berpadanan dengan yang di luar. 

Jadi bagaimana penampilanku saat ini? Bila karakter dan sikap kita baik, bukankah akan lebih baik lagi dan sempurna, jika kita juga memiliki penampilan luar yang baik? Saya percaya apabila yang luar dan dalam sudah sempurna, kita akan disukai tidak hanya oleh Allah tetapi juga manusia.

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

0 comments