Apa yang Perlu Diperhatikan untuk Masa Depan Anak

 


Menyiapkan masa depan anak akan menjadi prioritas orang tua. Hal terpenting yaitu bagaimana menyiapkan skill anak untuk masa depan mereka. Inilah investasi untuk masa depan anak-anak kita.

Sebagai orng tua kita akan memikirkan dan membayangkan bagaimana ya nantinya masa depan anak-anak kita? Kita pasti ingin yang terbaik untuk mereka. Pada intinya, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mempersiapkan masa depan anak-anak kita supaya mereka hidup bahagia dan berhasil dalam hidup. Dan memang kita harus mempersiapkan masa depan anak dan cucu kita mengingat persaingan hidup semakin berat. Dan tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas semakin besar.

Sahabat wanita, pada umumnya kita akan berpikir untuk mempersiapkan masa depan anak-anak kita melalui pendidikan formal setinggi mungkin, pelajaran tambahan /les, ada juga yang menganggap harta benda dan usaha/perusahaan juga hal penting untuk mempersiapkan masa depan anak. Apakah harus selalu seperti itu? 

Nah sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, kita lihat dulu mengapa sih sebgai orang tua kita harus mempersiapkan dengan baik masa depan anak-anak kita? Mungkin dari antara kita akan ada yang menjawab sebagai berikut:

§  Supaya tidak mengalami kesusahan hidup seperti yang kita rasakan sekarang

§  Dapat meraih cita-citanya

§  Menjadi seorang yang sukses dalam usaha; bahkan kalau bisa lebih sukses dari orangtuanya

§  Menjadi anak berguna bagi bangsa, negara, agama dan keluarga

§  Dapat hidup bahagi

Banyak orang tua di seluruh dunia berupaya semaksimal mungkin untuk memberi anak-anak mereka awal kehidupan yang baik. Ada yang menyisihkan uang untuk digunakan anak-anaknya di masa depan. Ada juga yang memastikan agar anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan mempelajari keterampilan yang akan berguna di kemudian hari. 

Meski kebanyakan orang tua memandang warisan sebagai pernyataan kasih, mempersiapkannya sering kali membuat orang tua sangat terbebani karena sanak saudara, teman, dan masyarakat sekitar mengharuskan itu. Jika para orang tua  ingin mengumpulkan harta bagi anak mereka, itu wajar. Tetapi, kadang-kadang, orang tua menjadi terlalu sibuk mengumpulkan harta untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

Selain tanggung jawab untuk menyekolahkan dan memberi makan anak-anak kita, pentingnya mendidik dan mendewasakan mereka, menyiapkan mental mereka sejak kecil pun menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Ada orang tua melupakan aspek ini karena mereka terlalu sibuk untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya secara materil saja. 

Banyak orang tua terutama ayah yang jarang di rumah karena terlalu sibuk bekerja, dan ketika mereka di rumah mereka tidak lagi punya waktu untuk bermain atau mendidik anak-anaknya karena sudah terlalu lelah bekerja.

Kapan kita harus mempersiapkan masa depan anak kita? Jawabnya ialah sedini mungkin. Bahkan ada yang mengatakan sejak dalam kandungan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai mempersiapkan anak kita memasuki masa depan yang baik dan cerah. 

Tidak ada kata terlambat untuk memberikan pendidikan yang diperlukan bagi anak-anak kita. Biarlah kita mengingat apa yang dikatakan dalam Amsal 22:6, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Betapa bahagianya apabila anak-anak kita sanggup memasuki masa depannya dengan penuh optimisme dan dapat mengatasi semua tantangan dan rintangan yang menghadangnya. 

Peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan jiwa dan kepribadian anak-anak mereka menuju kedewasaan. Mungkin banyak orang tua yang mengajar anak-anaknya sejak kecil lewat firman Tuhan, namun apa yang mereka contohkan dalam perilaku sehari-hari justru menggambarkan sebaliknya. Hal itu tidak akan memberi keteladanan yang baik kepada si anak.

Ada hal yang perlu diingat bahwa manusia tidak dapat hidup hanya dari tingginya tingkat pendidikan dan berlimpahnya harta benda. Ada faktor lain yang perlu kita perhatikan yaitu:

  • Kemampuan dan kematangan dalam berpikir. Kematangan dan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak seseorang tidak tergantung pada tinggi rendahnya tingkat pendidikan. Sebab seseorang dapat saja sampai perguruan tinggi tetapi belum tentu dapat berpikir dengan bak. Ada banyak orang yang tidak dapat mengeluarkan pikirannya sendiri. Semuanya tergantung pada kebijakan orang lain
  • Disiplin dan teladan
  • Pendidikan rohani, keluarga harus tetap menjadi pendidik yang utama dan pertama dalam hal pendidikan rohani

Sahabat wanita , mungkin tidak gampang untuk bisa menunjukkan keteladanan di tengah pergolakan hidup yang begitu sulit. Namun jika hal itu bisa memberikan investasi yang sangat menguntungkan bagi masa depan anak-anak kita, mengapa tidak?

 Jika kita mendidik anak kita dengan benar sejak dini sesuai dengan jalan Tuhan, dan memberikan mereka keteladanan bagaimana cara hidup yang berkenan di hadapan Tuhan, pada satu saat nanti kita sebagai orang tua akan mendapatkan ketentraman dan sukacita melihat pola hidup mereka.

 Ingatlah bahwa anak-anak kita akan selalu memperhatikan cara hidup kita tanpa disadari, dan memberi contoh hidup yang baik, kudus dan benar akan membuat mereka menjadi anak-anak yang mengenal Tuhan sejak usia mudanya. Jadilah orang tua bijak.  Pengenalan akan firman Tuhan yang ditanamkan sejak kecil merupakan investasi yang menguntungkan bagi masa depan anak

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

0 comments