Menumbuhkan Motivasi Berprestasi Anak


Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

Menumbuhkan motivasi anak supaya berprestasi membutuhkan kesabaran dan keuletan orang tua. Memotivasi dalam belajar anak perlu dilakukan tanpa menekan anak itu sendiri. 

Memiliki anak adalah hal yang menyenangkan karena merupakan berkat dari Tuhan. Tapi merawat dan mendidik anak bukan hal yang mudah, tapi bukan hal yang sulit juga jika kita melakukannya dengan sukacita. Setiap anak memang dilahirkan dengan karakter dan sifat yang berbeda-beda. Terkadang ada yang begitu bersemangat dan menyenangkan tapi ada juga yang pendiam, kurang aktif dan tentu saja membutuhkan banyak dorongan dan motivasi. 

Sebagai orang tualah yang paling berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak-anak kita. Orang tua adalah guru pertama bagi anak, karena orang tualah yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan dasar kepada anak-anaknya. 

Apalagi melihat anak-anak jaman sekarang entah karena pengaruh lingkungan, sepertinya memang membutuhkan energi yang ekstra untuk mengarahkannya. Selain itu juga membutuhkan dorongan yang lebih besar. Terlihat santai, enjoy, bila diingatkan jawabnya “Sabar saja Ma” atau “Tenang saja Ma”, ya sebenarnya baik juga karena berarti mereka tenang, tidak merasa tertekan, merasa bisa dan percaya diri dalam menghadapi mungkin pendidikannya atau pergaulan dengan teman-temannya. Apakah Anda juga mengalaimnya? Terkadang mereka begitu santai, seperti tidak ada beban untuk masa depan. Perlu dipacu, perlu diberikan motivasi karena tuntutan persaingan jaman sekarang yang tidak bisa dianggap remeh.

Harus diakui semua orang tua pasti menginginkan anaknya memiiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari apa yang sudah dicapainya. Terkait dengan hal itu pastinya orang tua akan berusaha keras untuk menjelaskan atau mengarahkan anaknya dengan berbagai alasan, mana profesi yang masa depannya baik ataupun tidak. Dengan itu diharapkan anak-anak akan memiliki cita-cita, minimal mereka mulai bisa berpikir apa yang nantinya akan mereka lakukan untuk masa depan. 

Mewujudkan cita-cita anak merupakan salah satu bentuk dari tanggung jawab kita sebagai orang tua. Untuk dapat mencapai tujuan itu tentu kita harus mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan dari si anak akan 'ruang' baginya untuk dapat mengekspresikan bakat-bakatnya. Dengan begitu kita bisa melihat kearah mana minat si anak tersebut yang berujung kepada cita-citanya. 

Dengan memiliki cita-cita sejak dini tentu hal itu akan berdampak positif bagi perkembangan kecerdasan sang buah hati kita tersebut. Dan seperti yang kita tahu, cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika memiliki motivasi yang kuat dalam diri kita. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali kita menggapai apa yang kita cita-citakan.

Tujuan utama motivasi adalah sebagai penyemangat yang tinggi yang berasal dari dalam diri kita sendiri untuk mencapai sesuatu. Memberikan motivasi yang positif merupakan syarat mutlak bagi orang tua dalam mendidik anak. Apa fungsi motivasi?

Pertama, mendorong kita untuk berbuat atau melakukan sesuatu 

Kedua, menentukan arah perbuatan kepada tujuan yang ingin dicapai

Ketiga, memilah-milah perbuatan apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan

Motivasi yang luar biasa dapat menimbulkan energi yang luar biasa pula, membuat seseorang bekerja keras, dan bahkan dapat membuat sesuatu yang pada awalnya terlihat tidak mampu menjadi dapat dilakukan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang yaitu faktor internal atau faktor dari dalam diri sendiri dan juga faktor eksternal atau faktor dari luar. 

Faktor internal timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain seperti keingintahuan, keinginan untuk membuktikan diri, kebutuhan untuk dipuji, minat besar untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan. 

Sedangkan faktor eksternal timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu berupa ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain yang terkadang diikuti dengan iming-iming sesuatu agar anak lebih memilih untuk melakukan sesuatu.

Bagi sebagian orangtua, menumbuhkan motivasi anak bukanlah hal yang sulit, karena anak mereka memang memiliki keinginan besar untuk melakukan eksplorasi, mandiri, cerdas dan memiliki ambisi untuk mencapai sesuatu. Namun banyak juga orangtua mengalami kesulitan besar bahkan untuk membuat anak sedikit termotivasi untuk melakukan sesuatu. 

Mungkin karena faktor usia yang masih anak-anak atau menjelang remaja. Tapi sesungguhnya memberikan motivasi pada anak lebih baik jika dilakukan sejak dini. Dan jangan bosan-bosan tentunya. Misalnya memberikan contoh-contoh sederhana tentang profesi dan bagaimana cara untuk meraihnya. Motivasi terpenting yang harus kita tumbuhkan pada anak adalah motivasi untuk belajar. Belajar tentang apa saja. Tidak terbatas pada pelajaran di sekolah, tetapi juga dalam hal lain seperti seni, musik, olahraga, dimana hal-hal tersebut akan membuat mereka semakin berkembang dan percaya diri. 

Tugas kita sebagai orang tua adalah selalu memberikan dorongan dan semangat pada mereka, dan jika memang mampu kita juga bisa memberikan fasilitas untuk pengembangan diri mereka. “Ayo selalu bersemangat dan bersukacita!”. Itulah yang sering saya sampaikan kepada anak-anak saya jika melakukan dan mempelajari sesuatu.

 Jangan setengah-setengah, jangan malas-malasan. Tapi namanya anak-anak. Tidak selalu berhasil juga untuk membuat mereka selalu bersemangat. Tapi jangan putus asa karena suatu saat hal itu akan berguna bagi mereka. Sebagai orang tua mungkin memang hanya semangat dan doa yang bisa kita berikan agar mereka bisa meraih cita-cita dan masa depan yang baik. 

Marilah kita terus memberikan dorongan dan semangat pada anak-anak kita. Mari kita memberikan dan menjadi contoh yang positif bagi anak-anak kita dalam menjalani kehidupan untuk meraih masa depan.

Artikel ditulis oleh Monika Oedjoe untuk program Radio Wanita untuk Wanita

0 comments